Sabtu, 09 Juli 2011

Lele 2010: Budidaya Ikan Lele di Selokan Jalan

Lele 2010: Budidaya Ikan Lele di Selokan Jalan

4 komentar:

  1. thanks infonya, alamatnya di mana boz ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk kelompok Sekar Aquaculure, tidak usah jauh-jauh cari bibit lele, kami pembudidaya lele sangkuriang dan dumbo dari Pare Kediri siap mengantar ke tempat Saudara kunjungi situs resmi kami di www.mycatfish.com dapatkan harga khusus kelompok perikanan Jawa Timur.

      Hapus
  2. JAKARTA (Pos Kota) – Sebanyak 2000 ekor bibit ikan lele dilepas di selokan atau saluran air sekitar perkantoran Wisma SMR, Jalan Yos Sudarso Kav.89, Sunterjaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/7). Pelepasan bibit ikan lele itu dilakukan Lurah Sunter Jaya, Syamsurizal Khadafi bersama karyawan Perhimpunan Penghuni Wisma SMR yang dipimpim Gelora Tarigan, di selokan depan Gedung Perkantoran Wisma SMR.
    “Kegiatan pelepasan bibit ikan lele ini dilakukan sesuai anjuran Ibu Negara Ny. Ani Susilo Bambang Yudhoyono sewaktu membuka Festival Raya Lele Nusantara. Oleh karena itu kenapa tidak selokan yang ada di sekitar kantor ini tidak dimanfaatkan untuk budidaya ikan lele,” kata Gelora Tarigan selaku Ketua Perhimpunan Penghuni Wisma SMR yang memotori kegiatan pembudidayaan ikan lele tersebut di sela-sela pelepasan ribuan bibit ikan lele tersebut.
    Pasalnya, manfaat ikan lele sangat bermanfaat, lanjut Gelora, khususnya untuk dikonsumsi anak-anak bisa menambah kecerdasan. Oleh karena itu, selokan sepanjang 400 meter yang mengelilingi Gedung Wisma SMR dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan lele. “Nah, kenapa tidak dibudidayakan dan sekaligus melaksanakan program keseimbangan lingkungan hidup. Rencananya sih seluruh selokan di kawasan Sunter ini bisa dimanfaatkan untuk penanaman bibit ikan lele,” kata Gelora.
    Selain membibit ikan lele, sambungnya, pihaknya juga melakukan penanaman pohon yaitu sekitar 1400 pohon dengan berbagai jenis yang ditanam di sekeliling Gedung Wisma SMR sebagai upaya mengantisipasi pemanasan global dan mengurangi polusi udara.
    Lurah Sunter Jaya, Syamsurizal Khadafi, menyambut baik kegiatan lingkungan yang dilakukan karyawan Perhimpunan Penghuni Wisma SMR dengan menanam 1400 pohon di sekitar gedung perkantoran miliknya.
    Dengan begitu program Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dalam upaya penghijauan dengan target 1000 pohon setiap bulan tercapai bahkan bisa lebih. “Saya berharap kegiatan serupa bisa ditiru oleh stakeholder lainnya dalam upaya bersama-sama mengatasi pemanasan global yang menjadi isu dunia,” katanya.
    Tak hanya itu, upaya pembudidayaan bibit ikan lele ini juga kegiatan positif yang perlu mendapatkan dukungan. Tentunya, sebelum diputuskan untuk menebar bibit di selokan pastinya sudah dilakukan penelitian lebih lanjut dari Badan Pengendali Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta Utara.
    “Nanti setelah empat hingga enam bulan ke depan, kita bisa sama-sama panen mungkin bersama Walikota Jakarta Utara,” kata Lurah Sunter Jaya ini yang disambut tepuk tangan ratusan karyawan Perhimpunan Penghuni Wisma SMR.
    (lina/sir)

    BalasHapus
  3. Assalamu’alaikum wr wb.. Salam sejahtera. Sehubungan dengan komentar anonim Iklan kendari , saya Rahadian Surya (081226633426, 087733662287 ) admin dari //ikanlelepaiton.blogspot.com, merasa berterima kasih sekali atas kritikan2 yang ditujukan kepada saya. Akan tetapi saya akan lebih berterimakasih seandainya kritikan2 tersebut langsung dikonfirmasikan langsung kepada saya sehingga saya bisa segera memperbaiki apa2 yang menjadi kewajiban saya. Mengenai SMS / Tlp yang belum terbalas, dimungkinkan karena saya sedang beraktifitas di kolam yang tidak memungkinkan memegang hp akan tetapi ketika ada kesempatan tidak mungkin hal tersebut saya abaikan. Alangkah bijaksana-nya seandainya komplain2 bisa langsung disampaikan kpd saya supaya tidak menimbulkan fitnah berkepanjangan.bila mana ini adalah sebuah persaingan bisnis penjualan janganlah saling merusak nama baik kita saling menjaga kwalitas masing masing. bila mana ada kematian kita sering mengingatkan agar mengirimkan foto dan setempel dinas karantina serta tanda tangan yang bertugas pengecekan barang kita di bandara tujuan penerima,saat pengambilan barang dinas karantina wajib membuka box melakukan pengecekan sebelum di bawa pulang memastikan dokumen sesuai dengan kiriman atau tidak biasanya kalau mati di bandara ikan di tahan oleh petugas dinas karantin perikanan dan akan di musnakan mengingat adanya virus atau benih kurang sehat,, ikan kita memiliki sertifikasi kesehatan resmi oleh laboratorium dinas perikanan bila mana ikan tidak sehat, ikan juga tidak bisa di kirimkan karena benih yang bisa di kirim harus melalui uji kesehatan kelayakan dalam pengiriman harus bersetandar bebas virus dan penyakit

    mohon maaf to iklan kendari apakah ini bagian dari pesaingan bisnis,untuk menjatuhkan nama baik, . Trims… Salam sukses! dari Rahadian Surya ( Surya Mina ).. Wa’alaikumsalam wr wb.

    BalasHapus