Kami adalah sebuah kelompok yang bergerak dalam bidang budidaya pembesaran ikan lele
Sabtu, 09 Juli 2011
Tehnik budidaya lele "sekar aquaculture"
PERSIAPAN PEMBESARAN LELEUsaha pembesaran merupakan kegiatan lanjutan dari pembenihan lele yang bertujuan menghasilkan lele konsumsi dengan ukuran 8-10 ekor/kg.Kesuksesan usaha pembesaran lele sangat bergantung pada : 1. Benih2. Pakan3. AirMutu bibit yang kualitasnya rendah akan berujung pada hasil panen tidak maksimal, pakan yang kurang dan tingkat gizinya rendah mengakibatkan lele tidak bisa tumbuh dengan baik, begitu juga dengan kualitas air yang jelek akan menyebabkan lele malas makan dan menjadi sumber panyakit.Persiapan kolam pembesaranSebelum benih lele di tebar, sebaiknya menyiapkan kolam agar benar-benar layak digunakan. Selanjutnya kolam diisi air dengan ketinggian 50 cm, lakukan pengomposan menggunakan kotoran hewan. Dosisnya 1,5 kg/m2 jadi untuk kolam seluas 10 m2 membutuhkan kotoran hewan sebanyak 15 kg atau bisa juga menggunakan pupuk cair biar lebih efisien. Selanjutnya kolam di beri probitik yang banyak di jual di pasaran atau juga bisa di beri ramuan herbal. Pemberian herbal atau probiotik bertujuan untuk menetralkan air dari kandungan zat kimia yang berbahaya, menyeimbangkan pH dan suhu air, menguatkan daya tahan tubuh lele, serta menangkal penyakit yang mengancam kesehatan lele. Selain itu agar air tidak berbau. Penebaran benihBenih yang akan ditebar sangat menentukan produksi lele, karena itu pilih benih yang berkualitas agar petumbuhan baik dan tidak mudah terserang penyakit.Waktu yang baik untuk menebar benih adalah pagi atau sore hari, penebaran dilakukan dengan cara perlahan agar benihtidak stres. Caranya, miringkan wadah berisi benih lele sedikit demi sedikit di permukaan air. Biarkan benih keluar dengan sendirinya.Kepadatan penebaran benih adalah 100-300/m2 tergantung keahlian kita.Manejemen pakan • Usia 1 – 10 hari adlibitum ( makan sekenyangnya ). • Usia 10 – 30 hari pakan diberikan 5 % dari total Biomas.• Usia 30 – 40 hari, pakan diberikan 6 % dari total Biomas.• Usia 40 – panen, pakan diberikan 4 % dari total Biomas.Frekwensi pakan dilakukan 3 kali. Dengan acuan malam lebih banyak karena lele merupakan hewan nocturnal atau aktif di malam hari• Pagi jam 09.00 sebanyak 20 % dari total pakan..• Sore jam 16.00 sebanyak 30 % dari total pakan.• Malam jam 20.00 sebanyak 50 % dari total pakan. Untuk mempercepat pertumbuhan lele pakan bisa di campur suplemen, herbal dan probiotik. Jangan memberi makan terlalu pagi agar polusi udara yang mencemari permukaan air kolam terjemur sinar matahari dahulu dan jangan memberi makan pada saat hujan turun, karena pada saat hujan turun kandungan asam air hujan sangat tinggi. Pemberian pakan saat hujan turun mengakibatkan makanan yang mengapung bercampur dengan air hujan yang memenuhi permukaan kolam. Keadaan ini akan mengancam kesehatan lele. Setelah hujan reda, tunggu sekar 1 jam agar kandungan asam di permukaan air kolam menguap atau beraksi dengan udara.Manejemen airSetiap 7 hari atau 10 hari sekali di beri desinfektan atau antisepik yang banyak di pasaran, bisa juga dengan ramuan herbal atau probiotik untuk meningkatkan kualitas air. Bila air terlalu keruh atau bau lakukan pergantian air Penyakit ikanAeromonasPenyakit yang disebabkan aeromonas hydrophylla ini paling berbahaya bisa menyebabkan kematian masalGejala : organ dalam seperti limpa, hati rusak. Tanda kasat mata terlihat dari borok pada permukaan kulit yang awalnya di tandai bercak merahPengobatan : segera pindahkan ikan yang sakit atau buang yang sudah parah, selanjutnya beri Antibiotik atau ramuan herbal yang di campur pakan. Air di beri desinfektan atau antiseptik bisa juga dengan herbal yang di campur garam.White spot atau bintik putihPenyakit yang di sebabkan parasit yang menyerang insang. Penyebaranya melalui air yang terkontaminasiGejala : ikan berputar-putar dan sering timbul di permukaan air.Pengobatan : air di beri desinfektan/antiseptik atau ramuan herbal yang di campur garam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar